Tag Archives: Hamburger SV

Dortmund Terus Melaju di DFML

24 Jan
Keberhasilan menjuarai Bundesliga 1 dalam dua musim beruntun mendongkrak posisi Borussia Dortmund di DFML. (Foto: www.n24.de)

Keberhasilan menjuarai Bundesliga 1 dalam dua musim beruntun mendongkrak posisi Borussia Dortmund di DFML. (Foto: http://www.n24.de)

PRESTASI APIK di lapangan hijau berkorelasi positif dengan kondisi finansial. Itulah yang ditunjukkan Borussia Dortmund. Dari tahun ke tahun, pendapatan klub asal Lembah Ruhr itu terus naik seiring prestasi yang juga gemilang di lapangan. Sebagai indikator, tengok saja pergerakan jumlah pendapatan dan peringkat Die Schwarzgelben di Deloitte Football Money League (DFML).

Untuk DFML 2013 yang berdasarkan laporan keuangan klub-klub musim 2011-12, Dortmund berada di posisi ke-11 dengan total pendapatan dari matchday, television, dan commercial berjumlah 189,1 juta euro. Itu menjadikan mereka berada di posisi kedua di antara klub Bundesliga 1. Die Schwarzgelben hanya kalah dari FC Bayern München yang berada di posisi keempat dengan total pendapatan 368,4 juta euro.

Dari posisi, Dortmund mengalami kenaikan lima tingkat. Sebelumnya, di DFML 2012, mereka berada di posisi ke-16 (138,5 juta euro). Setahun sebelumnya, posisi mereka adalah di peringkat ke-22 (105,2 juta euro). Jika diperhatikan ada kenaikan pendapatan sangat besar yang dialami Dortmund dari musim 2009-10 ke 2010-11 dan dari 2010-11 ke 2011-12. Pendapatan 2010-11 naik 33,3 juta euro dari musim sebelumnya. Sementara pada musim 2011-12, kenaikannya 29,9 juta euro. Kenaikan besar itu terjadi saat Dortmund berhasil menjuarai Bundesliga 1.

Terlepas dari hal itu, untuk tahun ini, Dortmund berhasil menyalip seteru sewilayah mereka, FC Schalke 04, yang turun ke peringkat ke-14 dengan pendapatan sebesar 174,5 juta euro. Padahal, musim sebelumnya, klub kebanggaan masyarakat Gelsenkirchen itu bertengger di posisi ke-10 dengan pendapatan 202,4 juta euro. Selama bertahun-tahun, inilah kali pertama posisi Schalke ada di bawah Dortmund di DFML.

Selain Bayern, Dortmund, dan Schalke, masih ada satu klub Bundesliga 1 yang berada di kelompok elite 20-besar DFML 2013. Dia adalah Hamburger SV yang nangkring di tangga ke-18 dengan jumlah pendapatan 121,1 juta euro. Hamburg sendiri sudah cukup lama berada di kelompok elite itu. Sejak DFML 2009, Die Rothosen tak pernah tercelat dari 20-besar. (@SeppGinz)

Debut Spesial Wiesinger

20 Jan

DEBUT sebagai pelatih di Bundesliga 1 pada Minggu (20/1) akan terasa sangat istimewa bagi pelatih anyar 1.FC Nürnberg, Michael Wiesinger. Pelatih berumur 40 tahun itu harus menghadapi Hamburger SV, tim yang diasuh oleh sosok berpengaruh dalam karier kepelatihannya, Thorsten Fink.

Seperti dituturkan kepada Hamburger Morgenpost, Wiesinger sangat berutang budi kepada Fink. Pasalnya, eks pelatih FC Basel itulah yang menuntun dia ke jalur pelatih. “Dia adalah orang yang mendorong saya untuk menjadi pelatih. Pada 2008, dia lantas menjadikan saya asistennya di FC Ingolstadt,” urai Wiesinger.

Sudah bisa diduga, kedekatan Wiesinger dan Fink terjalin saat berada di FC Bayern München. “Ketika saya pindah dari Nürnberg ke Bayern pada 1999, Thorsten sangat berperan bagi saya. Kami tinggal di distrik yang sama dan kerap menghabiskan waktu makan siang bersama-sama,” kisah Wiesinger lagi. “Meski bukan pemain nasional, dia adalah salah satu pemimpin di tim.”

Kedekatan personal itu terus terjaga di antara mereka. Dalam beberapa kesempatan, Wiesinger sengaja menemui Fink untuk meminta nasihat dan tips. “Sayangnya, kini saya tak bisa melakukan itu lagi,” kata dia. Tentu tak bisa karena Fink kini menjadi lawan yang harus dikalahkan. (@SeppGinz)

Van der Vaart Pindah Apartemen

11 Jan

Setiba di Hamburg, Rafael van der Vaart kini langsung menuju apartemen barunya di Winterhude. (Foto: http://www.abendblatt.de)

PERPISAHAN ITU kian nyata saja. Setelah berpisah sejak insiden pada malam tahun baru, Rafael van der Vaart dan Sylvie, istrinya, telah mengepak barang masing-masing dari apartemen seluas 400 m2 yang selama enam pekan mereka tempati. Pada Rabu (9/1), mereka meninggalkan apartemen itu. 

Van der Vaart sendiri sudah menemukan tempat tinggal baru di kawasan elite Winterhude. Menurut Hamburger Morgenpost, apartemen itu berluas 260 m2 dengan tiga kamar. Salah satunya disediakan khusus bagi sang anak, Damian. Sementara harga sewanya mencapai 4.500 euro (sekitar Rp57,6 juta) per bulan. 

Kepada Bild, Van der Vaart membenarkan hal itu. “Aku telah menemukan apartemen baru yang akan aku tempati sepulang dari pemusatan latihan di Dubai. Di sana, aku berharap bisa mendapat ketenangan untuk memikirkan kehidupan pribadiku,” ungkap dia. 

Dalam proses pemindahan barang-barang ke apartemen baru, Van der Vaart tak ikut serta. Pasalnya, dia masih berada di Dubai bersama seluruh skuad Hamburger SV dalam rangka pemusatan latihan. Secara otomatis dia pun tak langsung menikmati apartemennya itu. Dia baru kembali ke Hamburg pada Kamis (10/1). (@SeppGinz)

Hamburg Mulai Pagari Öztunali

10 Jan
Hamburger SV terus berupaya pertahankan Levin Öztunali dari incaran klub-klub lain. (Foto: www.dfb.de)

Hamburger SV terus berupaya pertahankan Levin Öztunali dari incaran klub-klub lain. (Foto: http://www.dfb.de)

MENJAGA MUTIARA yang dimiliki agar tak dicuri pihak lain rupanya menjadi salah satu prioritas Frank Arnesen selaku Direktur Olahraga Hamburger SV. Buktinya, dia tengah menyiapkan pagar untuk menahan Levin Öztunali, pemain belia yang kontraknya akan habis pada akhir musim nanti. Pasalnya, cucu Uwe Seeler itu dibidik oleh banyak klub. Salah satunya FC Bayern München.

Saat ini, Arnesen tengah melakukan pembicaraan dengan Mete Öztunali, ayah Levin yang juga anak Seeler. Maksudnya jelas, yakni membuat Öztunali muda tetap bertahan di Hamburg. Tak tanggung-tanggung, kontrak hingga 2016 sudah disiapkan oleh Arnesen. Rencananya, Öztunali akan mulai dilibatkan di tim senior asuhan Thorsten Fink pada musim depan karena umurnya sudah memenuhi syarat, yakni 17 tahun.

“Rencana kami, Levin akan bermain setahun lagi di tim junior. Tapi, dia secara reguler akan diikutkan dalam latihan tim senior,” urai Arnesen seperti dikutip Hamburger Morgenpost. “Kini, dia dan keluarganya harus memutuskan apakah memilih tetap di sini memilih atau uang.”

Di mata Arnesen, Öztunali bukan aset biasa. Dia menilai pemain yang akan berulang tahun ke-17 pada 15 Maret mendatang itu sebagai salah satu poros masa depan Die Rothosen. Apalagi dia adalah keturunan Uns Uwe, sang legenda Hamburg.

Soal kemampuan, Arnesen tak punya keraguan terhadap Öztunali. “Levin punya fisik yang bagus. Dia kuat dan cepat, bagus saat menguasai bola dan tekniknya juga mumpuni. Di lini tengah, dia bisa bermain di beberapa posisi. Menilik umurnya, dia seharusnya berada di tim U-17. Tapi, bagi kami, dia sudah berada di tim U-19,” papar dia.

Menilik paparan Arnesen, Die Rothosen sepertinya memang harus melakukan apa pun demi memastikan sang mutiara tetap di Imtech Arena. Menariknya, Seeler ternyata tak mau ikut campur. Dia menyerahkan putusan sepenuhnya kepada Öztunali dan ayahnya. (@SeppGinz)

Jiracek Kejar Posisi Keenam

6 Jan
Petr Jiracek siap kembali perkuat Hamburger SV pada putaran kedua. (www.mopo.de)

Petr Jiracek siap kembali perkuat Hamburger SV pada putaran kedua. (www.mopo.de)

LAMA ABSEN karena cedera dan menjalani operasi, Petr Jiracek siap menyongsong putaran kedua Bundesliga 1 dengan semangat baru. Walaupun kondisinya belum benar-benar pulih, dia tetap bergabung dengan rekan-rekan setimnya di Hamburger SV dalam pemusatan latihan di Abu Dhabi (Uni Emirat Arab). Di saat rekan-rekannya berlatih biasa, dia menjalani latihan terpisah bersama pelatih fisik Markus Günther.

Itu dilakukan dengan satu harapan. Dia ingin bisa segera bergabung dalam latihan rutin tim ketika Die Rothosen kembali ke Hamburg. “Rencanaku adalah memulai putaran kedua dengan benar-benar fit. Aku ingin kembali bermain untuk Hamburg,” kata dia kepada Hamburger Morgenpost.

Lebih jauh, pemain yang tampil gemilang bersama timnas Rep. Cheska di Piala Eropa 2012 itu bertekad membantu klubnya meraih target masuk zona Eropa. “Targetku musim ini adalah finis di posisi keenam sehingga lolos ke kejuaraan antarklub Eropa,” jelas dia.

Mengenai cedera yang didapatnya pada 21 Oktober 2012, Jiracek mengaku terpukul. Pasalnya, dia sebelumnya tak pernah mendapatkan cedera serius. “Itu adalah cedera terparah yang kualami sepanjang karierku. Pada dasarnya aku adalah orang yang tak sabar, tapi setelah lama beristirahat, aku tak boleh tergesa-gesa. Aku harus meningkatkan kondisi dalam pelbagai hal,” terang pemain yang diangkut pada awal musim dari VfL Wolfsburg tersebut.

Jiracek memang harus memastikan kondisi fisik, mental, dan permainannya meningkat. Itu sangat mendasar dalam menghadapi persaingan merebut satu tempat di lini tengah Hamburg. Maklum, banyak pemain bagus di sana. Salah satunya Milan Badelj yang tampil apik, baik sebagai gelandang bertahan maupun gelandang serang. (@SeppGinz)

Adler Tak Mau Gantikan VdV

5 Jan
René Adler dan Lilli Hollunder tak suka menjadi sorotan publik secara berlebihan. (Foto: www.am-ende-des-tages.de)

René Adler dan Lilli Hollunder tak suka menjadi sorotan publik secara berlebihan. (Foto: http://www.am-ende-des-tages.de)

GONJANG-GANJING berakhirnya hubungan Rafael van der Vaart dan sang istri, Sylvie, belakangan ini sangat marak di pelbagai media massa. Hal itu jelas menimbulkan keprihatinan di kalangan rekan-rekannya. Pasangan yang selama ini terlihat mesra dalam segala kesempatan dan disebut-sebut sebagai pasangan idaman di Hamburg justru berakhir tragis.

Seiring hal itu, satu pertanyaan muncul. Siapakah yang akan menggantikan VdV-Sylvie sebagai pasangan idaman di kubu Die Rothosen? Satu nama yang langsung terlintas di benak beberapa orang pastilah René Adler. Maklum, dia berpacarkan seorang figur publik, yakni aktris Lilli Hollunder. Namun, eks kiper Bayer 04 Leverkusen itu buru-buru menolaknya.

Menurut Adler, dia dan Lilli tidak seperti VdV-Sylvie yang glamor dan kerap mendapatkan sorotan media massa. “Aku senang kami tak jadi sorotan publik. Aku sudah mendiskusikan itu dengan pacarku. Tentu bukan tanpa tujuan. Sorotan publik memang kadang menyenangkan, tapi hubungan jauh lebih penting bagiku. Adakalanya kami juga bertengkar.”

Lebih jauh, anak semang Rüdiger Vollborn itu menjelaskan, “Privasi sangatlah penting bagi kami. Kami memilih jalur ini dan akan menjaga cinta kami sebisa mungkin.” (@SeppGinz)

Misi Penting di Abu Dhabi

1 Jan
Para pemain Hamburger SV mengemban misi khusus dalam pemusatan latihan di Abu Dhabi. (Foto: www.rp-online.de)

Para pemain Hamburger SV mengemban misi khusus dalam pemusatan latihan di Abu Dhabi. (Foto: http://www.rp-online.de)

LEBIH BAIK lebih awal daripada terlambat. Itulah prinsip yang dipegang Thorsten Fink, pelatih Hamburger SV. Atas dasar prinsip itu pula Hamburg melakukan persiapan paling awal dalam menyambut putaran kedua yang akan dimulai pada 18 Januari nanti. Jika tim-tim lain baru memulai latihan pada awal Januari, Die Rothosen sudah memulainya pada 30 Desember lalu. Bahkan, sejak 2 Januari, mereka melakukan pemusatan latihan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Sudah barang tentu itu dilakukan bukan tanpa alasan yang jelas. Setidaknya ada dua hal yang mendasari hal itu. Pertama, Fink ingin memelihara ritme permainan anak-anak asuhnya. “Dalam kurang dari tiga pekan, kami harus pergi ke Nürnberg. Kami tak ingin kehilangan ritme dan harus berbuat lebih baik dari musim panas lalu,” ungkap Fink kepada Hamburger Morgenpost.

Secara spesifik, Fink tak ingin Hamburg mengawali putaran kedua seperti putaran pertama. Kala itu, mereka gagal menuai angka dalam tiga laga awal. Pada kesempatan lain, kepada Bild, eks pelatih FC Basel itu berujar, “Dalam enam atau tujuh laga awal, kami ingin meraih nilai yang cukup banyak.”

Adapun hal kedua yang mendasari Hamburg melakukan persiapan lebih dini adalah impian menembus zona Eropa. Meski saat ini terpaku di posisi ke-10, Heiko Westermann dkk memang memiliki kans menembus ke 6-besar. Maklum, mereka hanya terpaut tipis dari tim yang berada di posisi ke-5 dan ke-6.

“Target kami haruslah (tiket) Eropa. Jika kami menunjukkan konsistensi dalam permainan, itu bukan kemustahilan. Kami punya skuad yang cukup berkualitas,” jelas Van der Vaart. “Terpaut dua poin di belakang peringkat ke-5, lolos ke Eropa bukan utopia!”

Menembus zona Eropa sendiri memang sudah menjadi keinginan Chairman Carl Edgar Jarchow. Pada musim lalu, dia menegaskan bahwa musim kedua atau 2012-13, Hamburg diharapkan bisa menembus papan atas dan meraih tiket ke ajang antarklub Eropa.

Guna mencapai target tersebut, Fink sudah tahu hal yang harus ditekankan saat pemusatan latihan di Abu Dhabi. Kepada Hamburger Morgenpost, eks gelandang Karlsruher SC dan FC Bayern München itu menegaskan, hal yang akan diutamakan adalah membenahi fokus para pemain saat berlaga di lapangan. “Pada putaran pertama, itulah yang tidak berjalan dengan baik,” kata dia.

Sementara itu, menyangkut putusannya memulai latihan sebelum tahun baru, Fink mengatakan hal itu sudah menjadi kebiasaannya. “Sejak menjadi pemain hingga pelatih, saya selalu mulai berlatih sebelum tahun baru!” tegas dia.

Kebiasaan itu mungkin berbeda dengan tradisi klub dan para pemain. Namun, mereka tak bisa memprotes. Maklum, berkat kebiasaannya itu, Fink mampu meraup sukses bersama Bayern sebagai pemain dan beberapa kali mengantar FC Basel juara di Swiss. (@SeppGinz)

Pfaff Puji Kiper-kiper Jerman

1 Jan
Bahkan Thomas Kraft yang membela klub Bundesliga 2, Hertha BSC Berlin, dinilai punya kemampuan sangat apik oleh Jean-Marie Pfaff. (Foto: www.bz-berlin.de)

Bahkan Thomas Kraft yang membela klub Bundesliga 2, Hertha BSC Berlin, dinilai punya kemampuan sangat apik oleh Jean-Marie Pfaff. (Foto: http://www.bz-berlin.de)

KEBERADAAN kiper-kiper mumpuni di Bundesliga 1 membuat Jean-Marie Pfaff, kiper legendaris Belgia yang pernah membela FC Bayern München, terkesima. Dia mengaku kagum terhadap kiper-kiper yang dimiliki Jerman.

Kekaguman Pfaff itu terungkap dalam wawancara dengan Kölner Express. “Bahkan kiper dari (Hertha BSC) Berlin, Thomas Kraft, sangat bagus,” ucap dia. “(Sven) Ulreich juga tidak buruk. Sedangkan untuk (Marc-André) ter Stegen dari Borussia Mönchengladbach, saya hanya bisa katakan: Oh, la, la!”

Sementara soal kiper terbaik Jerman saat ini, Pfaff menyebut dua nama. Mereka adalah Manuel Neuer dari Bayern dan René Adler yang saat ini membela Hamburger SV. Dia bahkan berani mengatakan Adler akan mampu mengancam posisi Neuer sebagai kiper nomor satu di tanah Jerman pada saat ini.

Meski demikian, dalam pandangan Pfaff, dari sekian banyak kiper bagus yang dimiliki Jerman saat ini, tak ada yang tergolong kiper kelas dunia. “Ada banyak kiper bagus, tapi belum ada yang berkelas dunia seperti Sepp Maier, Harald Schumacher, dan Norbert Nigbur pada zaman dulu,” terang dia. (@SeppGinz)

Adler Terbaik, Neuer Terpuruk

1 Jan
Tampil apik bersama Hamburger SV, René Adler terpilih sebagai kiper terbaik paruh musim. (Foto: www.fifa.com)

Tampil apik bersama Hamburger SV, René Adler terpilih sebagai kiper terbaik paruh musim. (Foto: http://www.fifa.com)

HAMBURGER SV pada putaran pertama Bundesliga 1 2012-13 tidak tampil apik. Tim asuhan Thorsten Fink itu terseok-seok dalam 17 laga yang dilakoni. Namun, hal itu tak memudarkan kegemilangan penjaga gawang René Adler. Pemain yang baru direkrut dari Bayer 04 Leverkusen itu tetap memesona banyak pihak dengan performa apiknya.

Salah satu pengakuan terhadap penampilan gemilang Adler adalah keberhasilannya terpilih sebagai kiper terbaik putaran pertama. Dalam poling yang dilakukan Kicker terhadap 224 pemain, Adler unggul mutlak atas kiper-kiper lainnya. Dia mendulang 44,4 persen suara. Di belakangnya adalah Kevin Trapp dari Eintracht Frankfurt yang memperoleh 18,8 persen suara dan Roman Weidenfeller (Borussia Doortmund) dengan 13,5 persen suara.

Berkebalikan dengan Adler adalah Manuel Neuer. Meskipun FC Bayern München membukukan rekor kebobolan sangat kecil, yakni hanya 7 gol dalam 17 laga yang dilakoni pada putaran pertama, dia justru terpuruk dalam pemilihan kiper terbaik. Eks penjaga gawang FC Schalke 04 itu hanya mendapatkan 6,7 persen suara.

Perbedaan nasib itu bukan tanpa dasar. Adler kerapkali membuat penyelamatan gemilang yang sekaligus menyelamatkan Hamburg dari kekalahan dan kebobolan banyak gol. Sedangkan jumlah penyelamatan yang dilakukan Neuer jauh lebih sedikit karena serangan lawan sering patah di lini tengah atau lini belakang Bayern.

Turun dalam 17 laga sepanjang putaran pertama, menurut Foxsports, Adler membuat 69 penyelamatan dari 90 tendangan yang mengarah ke gawangnya. Dia pun mampu menjaga gawangnya tak kebobolan dalam 6 pertandingan. Dalam hal penyelamatan, Adler hanya kalah dari penjaga gawang VfB Stuttgart, Sven Ulreich, yang membuat 71 penyelamatan.

Sementara itu, dalam jumlah penampilan yang sama, Neuer hanya membuat 38 penyelamatan dari total 45 tembakan yang mengarah ke gawangnya. Minimnya jumlah tembakan yang dihadapi membuat Neuer jarang melakukan penyelamatan gemilang. Faktor inilah yang kemungkinan membuat dia tercecer jauh dalam pemilihan kiper terbaik putaran pertama.

Secara khusus, bagi Adler, predikat kiper terbaik putaran pertama adalah modal untuk bersaing memperebutkan posisi kiper kedua di timnas Jerman. Maklum, sejak dibekap cedera parah pada 2010, dia sempat disalip kiper-kiper lain macam Tim Wiese, Ron-Robert Zieler, dan Marc-André ter Stegen. Dia baru kembali dipanggil ke timnas Jerman saat laga persahabatan versus Belanda, November silam. Namun, dia tidak diturunkan dalam laga tersebut. (@SeppGinz)

Si Gelo Guerrero

6 Mar
Jose Paolo Guerrero and Sven Ulreich

Gara-gara terjangan brutal ke kaki Sven Ulreich dari belakang inilah Jose Paolo Guerrero dijatuhi hukuman tak boleh berlaga dalam delapan partai yang dijalani Hamburger SV. (Foto: http://www.kicker.de)

SUNGGUH GILA alias gelo apa yang dilakukan Jose Paolo Guerrero. Sabtu (3/3), dia melakukan pelanggaran keras dari belakang kepada kiper Sven Ulreich di sudut lapangan kala Hamburger SV menjamu VfB Stuttgart. Akibatnya, dia diganjar kartu merah oleh wasit Peter Sippel. Lalu, Senin (5/3), Deutscher Fussball Bund (DFB) resmi menjatuhkan skorsing delapan pertandingan.

Guerrero yang dihujat banyak pihak berdalih, itu hanya kecelakaan biasa dalam sepak bola. “Aku mengejar bola, lalu sadar bahwa aku terlambat. Situasinya saat itu sudah tak bisa dikendalikan lagi,” jelas dia kepada Hamburger Morgenpost. “Aku meminta maaf kepada tim, tapi kejadian seperti itu bukan hanya dialami olehku. Itu pernah terjadi pada seribu pemain yang mendapatkan kartu merah.”

Toh, di mata Uwe Seeler, skorsing delapan laga itu adalah ganjaran setimpal. “Itu tidak menegjutkan. Justru sesuai dengan perkiraan. Saya kira sanksi delapan laga sudah pas. Itu pelanggaran brutal dan dia bukan anak kecil lagi,” jelas Uns Uwe.

Direktur Olahraga Frank Arnesen pun tak menentang hukuman itu. Namun, dia mempertanyakan standar yang digunakan DFB. Pasalnya, pada pelanggaran serupa yang dilakukan Andreas Ottl (Hertha BSC Berlin) kepada Tamas Hajnal (Stuttgart), hukuman yang dijatuhkan hanya berupa larangan bertanding dalam tiga laga.

Ada indikasi, reputasi buruk Guerrero berpengaruh pada putusan yang dibuat DFB. Sudah lama Guerrero dicap anak nakal gara-gara beberapa insiden besar yang dilakukannya. Bagaimanapun, catatan dan cap buruk itu memang kerap menjadi hal yang memberatkan ketika Guerrero membuat kesalahan. (Sepp Ginz)

Daftar Dosa Guerrero

18 Juni 2008:
Guerrero dihukum tak boleh membela timnas Peru dalam enam laga karena kedapatan mengumpat wasit Pablo Pozo kala diganjar kartu kuning gara-gara mengganjal pemain Uruguay di kotak penalti. Tak ayal, dia pun langsung mendapatkan kartu kuning kedua.

7 Juni 2009:
Saat Peru menghadapi Ekuador, para fans Peru meneriaki Guerrero sebagai badut. Terpancing, pemain yang sempat membela FC Bayern München itu meludah ke arah mereka sambil berteriak, “Kalau Kamu laki-laki, aku akan menunggumu di luar stadion!”

25 Januari 2010:
Seusai libur musim dingin, Guerrero enggan segera kembali ke Hamburg. Dia tetap berada di Peru dengan dalih disergap ketakutan terbang dengan pesawat.

4 April 2010:
Saat Hamburg bermain imbang 0-0 dengan Hannover 96, Guerrero melemparkan botol minuman ke arah seorang penonton yang dinilai memprovokasinya saat menuju ruang ganti. Gara-gara itu, hukuman skorsing lima laga dan denda 100 ribu euro pun diterima Guerrero.

3 Maret 2012:
Menerjang kiper VfB Stuttgart, Sven Ulreich, dari belakang dengan tendangan kungfu. Akibatnya, dia diusir wasit Peter Sippel dan lantas dijatuhi hukuman tak boleh bermain dalam delapan laga Hamburg.