Tag Archives: Bundesliga 1

Madlung Ancam Naldo

25 Jan
Performa apik Alexander Madlung dan Simon Kjær saat menghadapi VfB Stuttgart bisa menutup pintu bagi Naldo untuk kembali ke tim inti VfL Wolfsburg. (Foto: www.bz-berlin.de)

Performa apik Alexander Madlung dan Simon Kjær saat menghadapi VfB Stuttgart bisa menutup pintu bagi Naldo untuk kembali ke tim inti VfL Wolfsburg. (Foto: http://www.bz-berlin.de)

PERSAINGAN KETAT kini harus dihadapi defender Naldo. Jika pada putaran pertama selalu tampil sebagai pemain inti bagi VfL Wolfsburg, kini pemain asal Brasil itu harus bersiap menerima kenyataan berbeda. Di bawah pelatih anyar, Dieter Hecking, dia tak lagi mendapatkan garansi di tim utama.

Secara khusus, posisi Naldo terancam oleh Alexander Madlung yang bermain sangat apik saat Wolfsburg menang 2-0 atas VfB Stuttgart pada spieltag ke-18. Bukan hanya mampu menggalang lini belakang dan membuat gawang Wolfsburg tak kebobolan, Madlung pun mampu menyumbangkan satu gol.

“Kembalinya Naldo membuat tim akan mendapatkan stabilitas hingga akhir putaran kedua. Tapi, Simon Kjær dan Alexander Madlung mampu menjaga lini belakang dan membuat tim mencetak clean sheet,” ulas Hecking mengomentari pemain yang menjalani skorsing akibat akumulasi kartu kuning pada laga melawan Stuttgart itu.

Ini menjadi peringatan dini bagi eks penggawa SV Werder Bremen tersebut. Pasalnya, pada putaran pertama pun performanya tidaklah apik. Berkali-kali Felix Magath, pelatih kala itu, mengeluhkan permainan dan kondisi Naldo yang tidak begitu baik. Padahal, ada harapan besar ketika Die Wolfe mengeluarkan uang 4,8 juta euro pada awal musim untuk mendapatkan dia dari Bremen. Maklum, dia memiliki reputasi sebagai defender tangguh di Bundesliga 1.

Hal yang patut diperhatikan oleh Naldo adalah fakta bahwa Madlung merupakan pemain yang sempat akan diangkut oleh Hecking saat masih memoles 1.FC Nürnberg. Itu artinya, pemain ini punya sesuatu yang spesial di mata sang pelatih. Bila mampu mempertahankan performa seperti saat menghadapi Stuttgart, bukan tak mungkin justru Madlung yang akan diberi garansi menempati tim inti. (@SeppGinz)

Jung Tak Mau Berkhianat

25 Jan

Meski diincar klub-klub besar, Sebastian Jung tetap menghormati Eintracht Frankfurt sebagai klub yang sangat berjasa pada perkembangan kariernya. (Foto: http://www.fanorakel.de)

TAMPIL APIK sepanjang putaran pertama bersama Eintracht Frankfurt membuat Sebastian Jung termasuk sebagai Pendatang Baru Terbaik Bundesliga 1 musim ini. Itu lantas berimbas pada ketertarikan beberapa klub besar. Sebut saja FC Bayern München dan Internazionale Milan. Apalagi kemudian diketahui dia memiliki klausul pindah dengan harga tertentu.

Meski begitu, Jung bukanlah sosok tamak yang bak kacang lupa kulit. Dia menegaskan tak mau tergesa-gesa. Bagi pemain berumur 22 tahun itu, Frankfurt adalah rumahnya. Maklum, dia sudah berada di akademi klub itu sejak 1998 atau kala dia berumur 8 tahun.

“Klausul itu tak ada artinya bila Eintracht dan aku menyatakan tetap bersama,” kata Jung dalam wawancara dengan Sport1. “Eintracht adalah kontak pertamaku. Kita lihat saja hasil pembicaraan berikutnya. Terlepas dari itu, hal terpenting bagiku saat ini adalah bermain bagus di lapangan.”

Menyangkut ketertarikan Bayern yang musim depan akan ditangani Josep Guardiola, pelatih yang sangat diidamkan oleh banyak pemain, Jung dengan ringan berujar, “Aku sempat membaca ketertarikan Bayern itu, juga tentang rekanku, Sebastian Rode yang juga kerap dispekulasikan pergi ke sana. Begitulah bila kita tampil baik pada putaran pertama.” (@SeppGinz)

Ausgburg Pertahankan AL-KO

25 Jan
AL-KO akan tetap menjadi sponsor utama FC Augsburg hingga 2014-15. (Foto: www.augsburger-allgemeine.de)

AL-KO akan tetap menjadi sponsor utama FC Augsburg hingga 2014-15. (Foto: http://www.augsburger-allgemeine.de)

UNTUK DUA TAHUN ke depan, FC Augsburg bisa bernapas lega. Klub kecil dari Bavaria itu tak perlu bersusah-susah mencari sponsor baru. Kamis (24/1), mereka berhasil memperpanjang kontrak sponsor utama AL-KO hingga 2015. Tak dijelaskan secara rinci nilai kontrak baru tersebut, namun diduga tidak akan kurang dari 1 juta euro per musim seperti kontrak lama yang telah berjalan 2,5 musim.

Sebagai sponsor utama, logo AL-KO dipastikan bertebaran di semua sudut SGL Arena, kandang Augsburg. Selain akan terlibat dalam semua aktivitas selama pertandingan kandang, mereka juga dipastikan itu berpartisipasi dalam program-program nonsepak bola yang dimiliki Augsburg.

“Hubungan kami dengan Augsburg yang telah berjalan 2,5 tahun ini terasa sangat positif. Kami sangat bangga bisa menjadi sponsor utama FCA,” ungkap Stefan Kober, Presiden AL-KO Kober AG.

Perpanjangan kontrak itu sendiri memastikan AL-KO sebagai sponsor terlama Augsburg, setidaknya sejak 2006-07. Dari musim itu, tercatat ada tiga perusahaan lain yang pernah menjadi sponsor utama Augsburg dan hanya satu yang bertahan lebih dari satu musim, yakni Impuls AG yang tertera di kostum Augsburg pada 2007-08 dan 2008-09. (@SeppGinz)

Gladbach Gandeng Apparel Juara

25 Jan
Petinggi dari Borussia Mönchengladbach dan Kappa saat mengumumkan kerja sama berdurasi lima tahun. (Foto: www.wz-newsline.de)

Petinggi dari Borussia Mönchengladbach dan Kappa saat mengumumkan kerja sama berdurasi lima tahun. (Foto: http://www.wz-newsline.de)

DUA MUSIM BERUNTUN pada 2010-11 dan 2011-12, Borussia Dortmund menjuarai Bundesliga 1 dengan memakai kostum buatan Kappa. Namun, mulai musim ini, perusahaan apparel asal Italia itu tergeser oleh Puma. Tak ayal, mereka pun harus mencari klien baru. Menariknya, klien baru Kappa untuk musim depan adalah tim yang juga bernama Borussia. Tepatnya Borussia Mönchengladbach.

Kepastian itu terkuak pada Kamis (24/1) saat kubu Mönchengladbach yang diwakili Chairman Stephan Schippers bersama Direktur Olahraga Max Eberl dan kubu Kappa yang diwakili Chairman Kappa Jerman Peter Schmidt mengumumkan kerja sama tersebut. Untuk lima musim ke depan, Die Fohlen akan memakai kostum buatan Kappa. Nilai kontraknya sendiri diperkirakan sebesar 15 juta euro per musim. Kappa menggeser perusahaan apparel asal Italia lainnya, Lotto yang telah mensponsori Mönchengladbach selama satu dekade.

Mengenai rancangan kostum yang akan dibuat untuk Die Fohlen, Schmidt menjamin pihaknya akan sangat memerhatikan warna dan tradisi tim dengan baik. Maklum, pada medio 2000-an, desain kostum SV Werder Bremen yang mereka buat sempat dicemooh para fans karena kombinasi warnanya seperti burung beo. “Waktu telah berubah. Kami sekarang benar-benar fokus pada warna klub,” kata dia seperti dikutip Kölner Express.

Untuk musim depan, Kappa sudah melakukan beberapa uji coba. Menurut Eberl, hasilnya cukup memuaskan. “Kostum itu juga ternyata cocok untuk orang seperti saya (gemuk, -Red.). Jadi, orang-orang yang setiap tahunnya bertambah ukuran pinggang tak perlu khawatir,” terang eks defender era 1990-an itu.

Mengingat Kappa berhasil membawa Dortmund dan Bremen juara Bundesliga 1, patut ditunggu apakah tuah tersebut akan berlaku pula untuk Mönchengladbach. (@SeppGinz)

Dortmund Terus Melaju di DFML

24 Jan
Keberhasilan menjuarai Bundesliga 1 dalam dua musim beruntun mendongkrak posisi Borussia Dortmund di DFML. (Foto: www.n24.de)

Keberhasilan menjuarai Bundesliga 1 dalam dua musim beruntun mendongkrak posisi Borussia Dortmund di DFML. (Foto: http://www.n24.de)

PRESTASI APIK di lapangan hijau berkorelasi positif dengan kondisi finansial. Itulah yang ditunjukkan Borussia Dortmund. Dari tahun ke tahun, pendapatan klub asal Lembah Ruhr itu terus naik seiring prestasi yang juga gemilang di lapangan. Sebagai indikator, tengok saja pergerakan jumlah pendapatan dan peringkat Die Schwarzgelben di Deloitte Football Money League (DFML).

Untuk DFML 2013 yang berdasarkan laporan keuangan klub-klub musim 2011-12, Dortmund berada di posisi ke-11 dengan total pendapatan dari matchday, television, dan commercial berjumlah 189,1 juta euro. Itu menjadikan mereka berada di posisi kedua di antara klub Bundesliga 1. Die Schwarzgelben hanya kalah dari FC Bayern München yang berada di posisi keempat dengan total pendapatan 368,4 juta euro.

Dari posisi, Dortmund mengalami kenaikan lima tingkat. Sebelumnya, di DFML 2012, mereka berada di posisi ke-16 (138,5 juta euro). Setahun sebelumnya, posisi mereka adalah di peringkat ke-22 (105,2 juta euro). Jika diperhatikan ada kenaikan pendapatan sangat besar yang dialami Dortmund dari musim 2009-10 ke 2010-11 dan dari 2010-11 ke 2011-12. Pendapatan 2010-11 naik 33,3 juta euro dari musim sebelumnya. Sementara pada musim 2011-12, kenaikannya 29,9 juta euro. Kenaikan besar itu terjadi saat Dortmund berhasil menjuarai Bundesliga 1.

Terlepas dari hal itu, untuk tahun ini, Dortmund berhasil menyalip seteru sewilayah mereka, FC Schalke 04, yang turun ke peringkat ke-14 dengan pendapatan sebesar 174,5 juta euro. Padahal, musim sebelumnya, klub kebanggaan masyarakat Gelsenkirchen itu bertengger di posisi ke-10 dengan pendapatan 202,4 juta euro. Selama bertahun-tahun, inilah kali pertama posisi Schalke ada di bawah Dortmund di DFML.

Selain Bayern, Dortmund, dan Schalke, masih ada satu klub Bundesliga 1 yang berada di kelompok elite 20-besar DFML 2013. Dia adalah Hamburger SV yang nangkring di tangga ke-18 dengan jumlah pendapatan 121,1 juta euro. Hamburg sendiri sudah cukup lama berada di kelompok elite itu. Sejak DFML 2009, Die Rothosen tak pernah tercelat dari 20-besar. (@SeppGinz)

Ribéry Tak Mau Plontos

24 Jan
Meski terbiasa berambut cepak, Franck Ribéry enggan berkepala plontos. (Foto: www.11freunde.de)

Meski terbiasa berambut cepak, Franck Ribéry enggan berkepala plontos. (Foto: http://www.11freunde.de)

MUSIM DEPAN, FC Bayern München akan bernuansa plontos. Selain Direktur Olahraga Matthias Sammer, akan ada pelatih Josep Guardiola yang juga berkepala botak. Namun, hal itu sepertinya tak akan menular kepada para pemain. Salah satu yang menyatakan enggan memangkas habis rambutnya adalah Franck Ribéry. Padahal, selama ini dia sangat terbiasa dengan rambut cepak yang mendekati botak.

Meski tak alergi, winger asal Prancis itu merasa tak bakal nyaman bila kepalanya plontos. “Berkepala plontos? Mengapa tidak? Kita lihat saja. Aku harus berbicara dulu dengan istriku, tapi sepertinya berkepala plontos tidak cocok untukku,” ungkap Ribéry kepada Sport1. “Mungkin dalam sepuluh tahun ke depan, aku tak akan memiliki rambut lagi karena telah rontok dengan sendirinya. Tapi, aku merasa puas dengan rambutku.”

Selain soal rambut, soal prestasi pun Ribéry tak ingin “plontos”. Dia menekankan pentingnya merebut trofi juara pada akhir musim. “Setidaknya, kami harus menjuarai Bundesliga 1. Kami telah gagal juara dalam dua musim. Itu sangat tidak baik bagi Bayern,” tutur dia. “Kami juga ingin membantu Jupp Heynckes. Kami berharap merebut gelar dan merayakannya bersama dia.”

Sementara itu, mengenai Guardiola, Ribéry menyambut baik. “Guardiola masih cukup muda, tapi sudah tahu banyak soal sepak bola. Dia juga dulunya pemain hebat. Aku harap di sini dia bisa melakukan hal yang telah dilakukan di Barcelona,” tutur pemain yang telah merasakan polesan lima pelatih sejak bergabung pada 2007-08 itu. (@SeppGinz)

Bundesliga Terus Meroket

24 Jan
Pendapatan total klub-klub Bundesliga 1 musim 2011-12 berhasil melewati 2 miliar euro. (Foto: www.torwart.de)

Pendapatan total klub-klub Bundesliga 1 musim 2011-12 berhasil melewati 2 miliar euro. (Foto: http://www.torwart.de)

BERLARI, BERLARI, BERLARI. Sepertinya itulah pengandaian paling mudah bagi kiprah Bundesliga 1 dalam beberapa tahun terakhir, baik dalam prestasi maupun ekonomi. Untuk urusan uang, seperti diumumkan Deutscher Fussball Liga (DFL), Bundesliga 1 pada musim lalu mengalami lonjakan pesat. Total pendapatan 18 klub musim 2011-12 mencapai 2,08 miliar euro. Itu mengalami kenaikan 7,2 persen dari pendapatan musim sebelumnya yang hanya 1,96 miliar euro.

Kenaikan pendapatan total itu pun berkorelasi positif dengan keuntungan total yang diraup. Sesuai penuturan Chairman DFL Christian Seifert, total keuntungan 18 klub pada musim lalu mencapai 55 juta euro. Itu meningkat 2,5 juta euro dari musim sebelumnya yang hanya 52,5 juta euro.

Bagi Bundesliga 1, itu prestasi apik. Khusus untuk soal pendapatan total, mereka terus mengalami kenaikan dalam delapan musim terakhir. Itu menjadi sinyal positif dalam bersaing dengan liga-liga elite lain di Eropa, terutama Premier League yang hingga saat ini masih menjadi liga dengan pendapatan dan keuntungan terbesar.

Menurut Seifert, pihaknya tak lantas berpuas diri bisa menembus angka dua miliar euro untuk kali pertama sepanjang sejarah. “Bundesliga telah menunjukkan pertumbuhan di hampir semua klub. Ini adalah landasan untuk melakukan investasi selanjutnya guna mempertahankan posisi,” terang dia. “Klub-klub telah membuktikan bahwa mereka mampu bersatu di level atas Eropa dan bidang ekonomi. Ini jarang ditemui di Eropa. Kami dan klub-klub bisa berbangga diri akan hal tersebut.”

Sementara itu, kesejahteraan pemain juga bisa tetap dipertahankan. Seperti halnya musim sebelumnya, rataan gaji pemain Bundesliga 1 pada musim lalu mencapai 1,6 juta euro per tahun. Menurut Seifert, pendapatan sebesar itu bisa membuat pemain pensiun dengan sejahtera setelah lima tahun berkiprah. Tentu dengan catatan dia mampu mengelola keuangannya secara baik. (@SeppGinz)

Boenisch Tak Takut Kadlec

24 Jan
Berbekal performa apik saat ini, Sebastian Boenisch yakin bisa bersaing dengan Michal Kadlec. (Foto:

Berbekal performa apik saat ini, Sebastian Boenisch yakin bisa bersaing dengan Michal Kadlec. (Foto:

JANGAN PERNAH kehabisan harapan. Asalkan berusaha keras dan mampu memanfaatkan dengan baik peluang yang datang, bangkit dari keterpurukan bukanlah kemustahilan. Tengoklah eks bek kiri timnas U-21 Jerman yang kini membela timnas Polandia, Sebastian Boenisch.

Akhir musim lalu, Boenisch terlunta-lunta. Dilepas oleh SV Werder Bremen, dia tak mampu menemukan klub anyar. Gara-gara tampil buruk bersama Polandia di Piala Eropa 2012, dia urung dikontrak oleh VfB Stuttgart yang sebenarnya siap mengikat dia. Lalu, dia pun gagal saat menjalani trial bersama klub Premier League, Stoke City. Gara-garanya sama, performa buruk. Dunia bak sudah berakhir bagi pemain kelahiran Gliwice (Polandia) itu hingga akhirnya Bayer 04 Leverkusen menyodorkan kontrak hingga akhir musim pada awal November 2012. Dia diproyeksi sebagai pengisi slot bek kiri yang ditinggal Michel Kadlec karena cedera.

Walau baru empat kali bermain untuk Werkself, Boenisch menunjukkan performa apik. Bahkan, dia menjadi pembuka skor saat Leverkusen menang 3-1 atas Eintracht Frankfurt pada Sabtu (19/1). Tak pelak, semangat pun kembali menyala-nyala di dada pemain yang termasuk skuad timnas U-21 Jerman saat menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2009 tersebut.

“Hal terpenting adalah meraih tiga angka. Tentu saja aku senang bisa mencetak gol,” urai Boenisch kepada Kölner Express. “Pemusatan latihan pada musim dingin sangat berguna bagiku untuk meningkatkan beberapa persen terakhir kondisi dan permainanku.”

Berbekal itu, emain jebolan akademi FC Schalke 04 tersebut juga secara tegas mengaku tak takut bersaing dengan Kadlec yang diperkirakan sudah bisa kembali diturunkan saat Leverkusen bersua SC Freiburg pada akhir pekan nanti. “Itu bukan sesuatu yang negatif. Persaingan akan membuat kami berdua menjadi jauh lebih baik,” beber dia.

Bukan itu saja. Dia pun kembali merenda asa membela Polandia. Apalagi komunikasi dengan pelatih Waldemar Fornalik terus terjalin. Mengingat Polandia akan menghadapi Rep. Irlandia pada 6 Februari, Boenisch tak menyangkal dirinya sangat berharap ada skuad Fornalik pada laga itu. (@SeppGinz)

Kontrak Ilegal Benaglio

24 Jan
Gara-gara kekeliruan Felix Magath, Diego Benaglio harus membuat kontrak baru. (Foto: www.focus.de)

Gara-gara kekeliruan Felix Magath, Diego Benaglio harus membuat kontrak baru. (Foto: http://www.focus.de)

TEKEN DUA KONTRAK dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Itulah yang dilakukan Diego Benaglio, penjaga gawang VfL Wolfsburg. Setelah Mei lalu diumumkan telah meneken perpanjangan kontrak hingga 2017, dia menandatangani kontrak baru lagi yang mengikatnya hingga 2016 pada Rabu (23/1) lalu.

Itu tentu saja bukan tanpa sebab. Benaglio harus menandatangani kontrak baru karena kontrak lamanya dinilai cacat hukum alias ilegal. Gara-garanya ada kesalahan pada kontrak tersebut. “Oleh karena beberapa alasan, kontrak itu tidak ditandatangani oleh dua direktur. Di mata hukum, itu tidak valid,” ungkap Klaus Allofs, Manajer Wolfsburg, kepada Kölner Express. Tanda tangan yang hilang itu, menurut Sport Bild, adalah milik Chairman Wolfgang Hotze.

Mengingat Benaglio bisa bebas transfer pada akhir musim ini dan diincar klub-klub lain, di antaranya AC Milan, Allofs bergerak cepat. Sejak November 2012, dia melakukan pembicaraan dengan pihak Benaglio. Selain untuk menerangkan kesalahan di kontrak pertama, dia pun menegosiasikan kontrak baru. Pada akhirnya tercapai kesepakatan Benaglio bertahan hingga 2016 dengan opsi perpanjangan satu tahun.

Kekeliruan pada kontrak yang diumumkan Mei tahun lalu ditengarai karena ulah Felix Magath, pelatih yang juga merangkap manajer Die Wolfe. Apalagi di kontrak itu ada klausul yang menyebutkan Benaglio bisa pindah dengan nilai transfer 6 juta euro jika Magath sudah tak lagi melatih Wolfsburg. Mengenai hal itu, Benaglio tak mau mengeluarkan keterangan. Dia sepertinya tak mau merusak hubungan baik dengan Magath, pelatih yang dikenalnya sejak dia menjadi kiper ketiga VfB Stuttgart. (@SeppGinz)

Frankfurt Abadikan Para Legenda

24 Jan
Poster raksasa para legenda Eintracht Frankfurt kini menghiasi Stasiun Bawah Tanah Willy-Brandt-Platz. (Foto: www.wikidigger.de)

Poster raksasa para legenda Eintracht Frankfurt kini menghiasi Stasiun Bawah Tanah Willy-Brandt-Platz. (Foto: http://www.wikidigger.de)

SEBUAH APRESIASI BESAR diberikan oleh Eintracht Frankfurt kepada para legendanya. Sejak Rabu (23/1), di Stasiun Bawah Tanah Willy-Brandt-Platz terpampang sebelas poster besar pemain legendaris Die Adler hasil pilihan para fans lewat poling yang dilakukan pada April tahun lalu bekerja sama dengan otoritas transportasi Kota Frankfurt.

Di antara sebelas pemain yang masuk Dream Team itu terselip nama Oka Nikolov yang saat ini masih aktif. Pria asal Makedonia itu tercatat sebagai kiper cadangan Die Adler musim ini. Sementara sepuluh pemain lainnya adalah Uwe Bindewald, Karl-Heinz Körbel, Bruno Pezzey (belakang), Augustine “Jay-Jay” Okocha, Alex Schur, Jürgen Grabowski, Uwe Bein (tengah), Bernd Hölzenbein, Cha Bum-kun, dan Anthony Yeboah (depan). Sedangkan sang pelatih terpilih adalah mendiang Jörg Berger.

Yeboah, goalgetter Die Adler era awal 1990-an dan berhasil dua kali menjadi top skorer Bundesliga 1, mengaku bangga. “Itu luar biasa. Saya tentu saja sangat senang. Saya sebenarnya tak begitu yakin akan masuk, tapi ternyata ada juga. Syukurlah..,” kata pemain asal Ghana yang juga sempat membela Hamburger SV itu. Sementara Cha BK berujar, “Saya merasa sangat terhormat dan begitu gembira.”

Menariknya, menilik kesebelas pemain itu, tak satu pun yang menjadi komponen saat Frankfurt juara Liga Jerman pada 1959. Dalam pandangan Matthias Thoma, Kepala Museum Eintracht, hal itu cukup masuk akal karena lebih dari 15.000 orang yang ikut dalam poling itu memilih berdasarkan memori masing-masing. Secara otomatis, para pemain yang generasi lebih muda yang mereka ingat. (@SeppGinz)