UNGGUL LUMAYAN JAUH dari rival terdekat dalam persaingan di Bundesliga 1 tak lantas membuat FC Bayern München berpuas diri. Direktur Olahraga Matthias Sammer tetap menunjukkan sikap kritis. Bahkan, seusai menjalani dua uji coba dengan kemenangan besar dalam pemusatan latihan di Doha (Qatar), dia tetap tak menunjukkan kegembiraan berlebihan. Menurut dia, itu hanya bagian dari fase yang harus dilalui.
Rasa tidak puas itu rupanya menular kepada anak-anak asuh Jupp Heynckes. Secara lantang, gelandang Bastian Schweinsteiger mengungkapkan ambisi baru yang diusung Die Roten pada putaran kedua nanti. Ambisi itu adalah memburu rekor tak kebobolan dalam 17 laga yang akan dilalui. “Kami ingin menjalani setiap laga dengan tak kebobolan,” kata dia kepada Bild.
Heynckes pribadi mendukung ambisi itu dengan menyatakan pentingnya tak kebobolan. “(Perlu) tak kebobolan untuk merebut trofi Bundesliga 1 dan DFB Pokal,” ungkap pelatih berumur 67 tahun tersebut.
Ambisi itu tentu saja sangat menarik. Di satu sisi, dengan hanya kebobolan tujuh gol pada putaran pertama, target tak kebobolan pada paruh kedua tidaklah mengawang-awang. Namun, jika menilik catatan sejarah dan kondisi aktual Bayern, target itu tetaplah sesuatu yang mendekati kemustahilan.
Sejak Bundesliga digulirkan pada 1963-64, tak pernah ada tim yang sanggup mempertahankan gawangnya tetap perawan selama setengah musim. Modal kebobolan sedikit gol pada putaran pertama pun bukan jaminan. Alih-alih menurun, kecenderungan yang ada, jumlah kebobolan pada putaran kedua justru meningkat.
Ambil contoh VfB Stuttgart pada 2003-04. Hanya kebobolan tujuh gol sepanjang putaran pertama, Timo Hildebrand harus 17 kali pada putaran kedua. Sementara pada 2007-08, Oliver Kahn hanya kebobolan delapan gol pada putaran pertama, namun tak kuasa menahan 13 gol yang bersarang di gawang Bayern pada putaran kedua.
Hal lain yang membuat Bayern akan berat mewujudkan hal itu adalah krisis di lini belakang akibat cedera yang diderita Holger Badstuber. Jerome Boateng memang bukan pemain kacangan, namun dia kadang-kadang membuat blunder di pertahanan. Tak perlu jauh-jauh, dialah yang membuahkan penalti saat Bayern ditahan 1-1 oleh Borussia Mönchengladbach pada spieltag ke-17 gara-gara handball. (@SeppGinz)