Tag Archives: Marco Reus

Ribéry Terbaik Putaran Pertama

1 Jan
Franck Ribéry terpilih sebagai pemain terbaik putaran pertama. (Foto: www.tagesspiegel.de)

Franck Ribéry terpilih sebagai pemain terbaik putaran pertama. (Foto: http://www.tagesspiegel.de)

SOSOK Franck Ribéry kembali menyita perhatian. Setelah dihukum dua laga di DFB Pokal karena menerima kartu merah saat FC Bayern München mendepak FC Augsburg pada laga 16-besar beberapa waktu lalu, kini namanya kembali mencuat. Bedanya, kali ini berita baik yang mengiringi namanya.

Berdasarkan poling yang dilakukan Kicker terhadap 224 pemain, Ribéry terpilih sebagai pemain terbaik putaran pertama Bundesliga 1 musim 2012-13. Winger asal Prancis itu mendapatkan 35,3 persen suara. Dia mengalahkan duo timnas Jerman milik Borussia Dortmund, Marco Reus dan Mario Götze. Reus memperoleh 13,4 persen suara, sementara Götze mendulang 11,2 persen suara.

Tak bisa disangkal, performa Ribéry sepanjang putaran pertama memang sangat apik. Dialah ruh permainan Bayern. Dalam beberapa kesempatan, Die Roten tampak limbung ketika sang bintang absen. Contohnya ketika mereka menelan satu-satunya kekalahan pada putaran pertama dari Bayer 04 Leverkusen. Tanpa Ribéry, Anak-anak asuh Jupp Heynckes seolah kehilangan ide dan kehabisan kreasi dalam membongkar pertahanan Werkself.

Kontribusi Ribéry pun terlihat secara nyata dalam statistik sepanjang putaran pertama. Turun dalam 12 laga, pemain yang dibeli seharga 25 juta euro dari Olympique Marseille pada awal musim 2007-08 itu mampu mencetak 4 gol dan 7 assist. Jika ditotal, dia terlibat dalam 25 persen gol yang dicetak Bayern sepanjang putaran pertama. Dalam 12 laga bersama Ribéry, Bayern pun hanya kehilangan 4 poin. Rinciannya, 10 kali menang dan 2 kali imbang. (@SeppGinz)

Gladbach Takkan Goyah

22 Feb
Patrick Herrmann

Cedera bahu yang didapat Patrick Herrmann saat menghadapi 1.FC Kaiserslautern diyakini Rainer Bonhof tak akan melemahkan Borussia Mönchengladbach. (Foto: http://www.borussia.de)

CEDERA BAHU yang didapatkan Patrick Herrmann pada pekan lalu memang membuat banyak pihak mempertanayakan laju Borussia Mönchengladbach ke depan. Maklum, setelah menjalani operasi, pemain belia yang tengah menanjak itu kemungkinan besar harus absen selama delapan pekan. Namun, Wakil Presiden Gladbach Rainer Bonhof yakin ketidakhadiran Herrmann bukan kendala besar.

“Jika melihat tugas yang harus kami jalani, jujur saja, saya berharap Patrick Hermann tidak cedera. Tapi, sebagai orang yang berkecimpung di sepak bola profesional, kami tahu hal seperti itu bisa terjadi,” terang Bonhof kepada situs resmi klub. “Orang ramai membicarakan tentang sosok pengganti, tapi saya rasa kami memiliki skuad yang sangat bagus. Kami telah membuktikan mampu mengompensasi ketidakhadiran pemain tertentu.”

Keyakinan eks penggawa timnas Jerman era 1970-an itu bukan tanpa dasar. Beberapa pekan silam, Die Fohlen malah sempat tak diperkuat Marco Reus yang cedera jari kaki. Namun, mereka terbukti mampu menutupnya dengan baik. Padahal, pada saat itu, lawan yang dihadapi adalah Borussia Dortmund.

Ketiadaan Herrmann sendiri sepertinya akan membuat Reus ditarik ke sisi kanan sementara posisinya di lini depan akan diambil alih Igor de Camargo atau striker lain. Sepanjang musim ini, itulah yang dilakukan pelatih Lucien Favre ketika Herrmann tak bermain dari awal atau malah tak bermain sama sekali. (Sepp Ginz)

Reus Muncul di Markas Bayern

16 Feb
Marco Reus

Karena cedera yang dialami saat latihan, Marco Reus terbang ke München untuk menemui Dr. Hans-Wilhelm Müller-Wohlfarth. (Foto: http://www.torfabrik.de)

PUTUSAN BULAT sudah dibuat Marco Reus pada beberapa waktu lalu. Dia memilih bergabung dengan Borussia Dortmund ketimbang menerima tawaran FC Bayern München. Menariknya, Rabu (15/2) siang, dia justru terlihat beredar di markas Bayern yang terletak di Säbenerstraße. Ada apakah gerangan?

Kunjungan Reus ke markas Bayern itu ternyata terkait cedera pangkal paha yang didapat saat menjalani sesi latihan pada Rabu pagi. Dia datang untuk menemui Dr. Hans-Wilhelm Müller-Wohlfarth yang bertugas sebagai dokter tim nasional dan Bayern. konsultasi dan pemeriksaan di Bayern itu pun sudah mendapat persetujuan dari dokter tim Borussia Mönchengladbach, Dr. Stefan Hertl.

Reus tidak lama berada di tempat praktik Müller-Wohlfarth. Kamis (16/2), dia sudah kembali ke Mönchengladbach. Kubu Die Fohlen berharap cedera Reus tak serius sehingga dia bisa turun kala menghadapi 1.FC Kaisersluatern pada akhir pekan nanti.

Reus pun bukan satu-satunya pesepak bola klub lain yang berobat ke München. Sehari sebelumnya, Müller-Wohlfarth juga kedatangan bek tengah Arsenal, Per Mertesacker, yang mengalami cedera ankle kala The Gunners menang 2-1 atas Sunderland, Sabtu (11/2). Mertesacker meminta memenui dokter kawakan itu karena hasil CAT scan yang dilakukan pada Senin (13/2) tak menunjukkan diagnosis yang tepat. (Sepp Ginz)

Jones Korban Persepsi Publik

15 Feb
Jermaine Jones yakin hukuman DFB atas insiden injakannya kepada Marco Reus sangat dipengaruhi persepsi publik terhadap dirinya. (Foto: www.newshopper.sulekha.com)

Jermaine Jones yakin hukuman DFB atas insiden injakannya kepada Marco Reus sangat dipengaruhi persepsi publik terhadap dirinya. (Foto: http://www.newshopper.sulekha.com)

HANYA MENONTON ketika rekan-rekan seklub berlatih keras dan berjuang mati-matian di lapangan adalah hal yang tak mengenakkan bagi siapa pun. Tak terkecuali Jermaine Jones yang masih menjalani skorsing delapan pekan karena dinilai sengaja menginjak kaki pemain Borussia Mönchengladbach, Marco Reus, Desember lalu.

Jones mengaku kesal oleh hukuman yang dijatuhkan Deutscher Fussball Bund (DFB) yang dinilai tidak proporsional. “Aku tahu perbuatan itu sangat bodoh,” kata dia kepada Der Westen. “Insiden itu terjadi di DFB Pokal. Aku bisa memahami bila mereka berkata, ‘Sepanjang musim depan, dia tak boleh bermain di DFB Pokal. Sebagai pelajaran tambahan, kami tambahkan hukuman dua atau tiga laga di Bundesliga 1.’ Tapi, tekanan dari luar sangat besar sehingga DFB memutuskan hukuman untuk semua ajang.”
 
Tekanan itu, dalam pandangan Jones, tak terlepas dari prasangka dan label
bad boy yang dilekatkan kepada dia karena tampang dan penampilan yang sangar. Menurut dia, publik menilai dirinya negatif karena tato yang menghiasi hampir sekujur tubuhnya. Padahal, kata dia, David Beckham pun menato tubuhnya.
 
Mengenai insiden dalam laga perdelapan final DFB Pokal antara Mönchengladbach dan FC Schalke 04, Jones mengaku sangat menyesalinya. “Jika bisa memutar kembali waktu, aku tak akan melakukan hal itu. Jika itu dilakukan saat berumur 20 tahun, mungkin bisa dimaklumi. Tapi, kini aku sudah berumur 30 tahun dan hal seperti itu jelas tak boleh dilakukan,” ungkap dia. (Sepp Ginz)

Gladbach Perpanjang Kontrak Arango

11 Feb

TINGKAT KERISAUAN para pendukung setia Borussia Mönchengladbach mulai menurun. Setelah sempat dihantui eksodus para pemain utama yang diawali oleh kepastian pindahnya Marco Reus ke Borussia Dortmund dan keengganan Roman Neustädter memperpanjang kontrak, satu pemain penting berhasil diamankan.

Jumat (10/2), Die Fohlen berhasil memperpanjang kontrak Juan Arango. Pemain asal Venezuela itu sepakat bertahan hingga 2014. “Juan Arango adalah salah satu gelandang terbaik di Bundesliga 1 dan bagi kami, dia adalah sosok pemain yang sangat penting. Oleh karena itu, kami sangat senang bisa mengikat dia untuk dua musim lagi,” jelas Direktur Olahraga Max Eberl seperti dikutip Kölner Express.

Bukan basa-basi. Statistik membuktikan, Arango adalah salah satu pemain dengan nilai rata-rata tertinggi di Gladbach. Dia hanya kalah dari Marco Reus, Marc-André ter Stegen, Martin Stranzl, dan Dante. Sepanjang musim ini, Arango telah mencetak tiga gol dan delapan assist. Dalam ball contact pun, dia termasuk tiga terbaik di timnya.

Arango pribadi jelas senang. Sejak lama, dia memang menginginkan perpanjangan kontrak di Gladbach. Dia pun tak menutup kemungkinan bertahan hingga kariernya usai. “Di sepak bola, kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi. Pertama-tama, aku menantikan masa dua tahun ke depa bersama Borussia. Tapi, pada dasarnya, aku bisa mempertimbangkan untuk pensiun di klub ini. Aku kerasan di sini,” beber dia di situs resmi klub. (Sepp Ginz)

Hermann Tak Mau Jadi Reus

4 Feb

DISANJUNG SETINGGI LANGIT berkat performa memikat, terutama saat Borussia Mönchengladbach, Patrick Herrmann mulai disebut-sebut sebagai sosok pengganti Marco Reus yang dipastikan hengkang ke Borussia Dortmund pada musim depan. Pasalnya, dia memiliki karakteristik yang mirip dengan Reus, terutama dalam menyerang. Namun, Herrmann rupanya tak nyaman dianggap seperti itu.

“Perbandingan itu tidak tepat. Marco adalah pemain nasional sementara aku baru menapaki awal karier,” ungkap Herrmann dalam wawancara dengan 11Freunde. “Aku ingin menunjukkan ciri permainanku sendiri dan tak harus berorientasi kepada Marco Reus.”

Meski demikian, Herrmann tak menampik bahwa dirinya memiliki beberapa persamaan dan belajar banyak dari rekan seklubnya itu. “Kuakui, dalam beberapa hal, aku memang mirip dengan dia. Dalam hal kecepatan dan kemampuan menggiring bola, kami memang bisa diperbandingkan,” ucap dia.

Terlepas dari hal itu, Herrmann dipastikan bakal menjadi andalan Die Fohlen selepas kepergian Reus. Kecepatan, giringan bola, umpan-umpan akurat, dan ketajaman di mulut gawang lawan yang dimilikinya sangat diperlukan dalam mempertahankan lesatan Mönchengladbach yang diperlihatkan musim ini. (Sepp Ginz)

Tak Termakan Impian

30 Jan

IMPIAN BESAR seringkali merupakan awal dari prestasi besar. Tak heran bila ada yang menyebut mimpi adalah sumber kekuatan untuk menaklukkan dunia. Namun, bagi para penggawa Borussia Mönchengladbach, itu tidak berlaku. Bagi mereka, mimpi justru sesuatu yang diharamkan. Menurut penuturan kiper Marc-André ter Stegen, kunci keberhasilan Die Fohlen musim ini adalah menjauh dari buaian mimpi.

“Aku memahami euforia para fans. Tapi, kami para pemain tak terbuai mimpi. Kami tahu persis bahwa kami harus berjuang keras dalam setiap kesempatan. Inilah alasan kami bisa berada di posisi saat ini,” terang Ter Stegen kepada Kölner Express saat ditanya soal optimisme dan ambisi menembus pelataran Eropa musim depan.

Kerja keras itu, menurut Ter Stegen, bukan melulu keharusan bagi para pemain. Segenap komponen yang berhubungan dengan Die Fohlen juga demikian. Tak terkecuali para fans. “Kami harus berjuang bersama-sama,” tegas kiper berumur 19 tahun itu.

Prinsip itu juga berlaku dalam menyikapi prospek karier individunya ke depan. Ter Stegen dengan mantap tak mau berandai-andai. Termasuk soal kemungkinan menembus timnas Jerman ke Piala Eropa 2012. Padahal, pelatih Joachim Löw sudah mengungkapkan kekaguman dan pujian kepada dia. “Putusan soal itu ada di tangan orang lain. Tugasku hanya menunjukkan kemampuan terbaikku setiap pekan dan menyadari potensi yang ada dalam diriku,” beber dia.

Ter Stegen juga tak terlalu memedulikan pujian yang mengalir. Tak terkecuali penilaian Sepp Maier dan Jörg Stiel yang menyatakan dia sudah setara dengan Manuel Neuer, kiper utama Der Panzer yang membela panji FC Bayern München. Dia hanya merasa tersanjung, namun tetap menilai Neuer sebagai sosok yang lebih baik.

Meski begitu, kiper yang diorbitkan Lucien Favre pada pertengahan musim lalu itu mengakui performa tidaklah terkait dengan umur. Pemain berumur 19 tahun tidak berarti lebih buruk dari yang berumur 29 tahun. Asalkan berlatih keras dan memiliki tekad baja, seseorang bisa menunjukkan performa apik. (Sepp Ginz)

Terima Kasih Kuba kepada Hummels

23 Jan

GELIAT LUAR BIASA ditunjukkan Jakub Blaszczykowski saat Borussia Dortmund menghadiahkan kekalahan pertama kepada pelatih Hamburger SV, Thorsten Fink. Dalam kemenangan 5-1 di Imtech Arena itu, Kuba menyumbangkan dua gol, sama seperti striker Robert Lewandowski yang juga rekan senegaranya.

Sudah barang tentu Kuba senang bukan kepalang. Pasalnya, sepanjang paruh pertama, dia hanyalah pemain cadangan. Kini pun, dia dipercaya menghuni starting eleven hanya karena Mario Götze absen. Namun, di balik kegembiraan itu, dia tak lupa berterima kasih kepada bek tengah Mats Hummels. Pasalnya, satu gol yang dicetak dari titik penalti seharusnya menjadi milik Hummels yang ditunjuk pelatih Jürgen Klopp sebagai eksekutor utama saat Die Schwarzgelben mendapat penalti.

“Aku memang sengaja meminta kepada Mats. Dia pun memberikan bola kepadaku. Hari ini, aku sangat yakin untuk menembak penalti ini. Terima kasih kepada Mats,” kata Kuba seperti dikutip Ruhr Nachrichten.

Kuba sangat pantas berterima kasih. Pasalnya, gol penalti itu ikut menambah kepercayaan dirinya dalam melakoni sisa musim. Setidaknya, itu juga menjadi bukti kepada Klopp bahwa dirinya masih bisa diandalkan meski tak lagi mendapat jaminan di tim utama.

Posisi Kuba sendiri saat ini dalam dilema besar. Di satu sisi, dia masih ingin bertahan di Dortmund. Namun, situasinya kian sulit setelah Dortmund memastikan kedatangan Marco Reus pada musim depan. Jika keberadaan Götze saja membuat dia tersisih, apalagi dengan kedatangan aktor utama lesatan Borussia Mönchengladbach tersebut. Sudah begitu, Chairman Hans-Joachim Watzke pernah mengungkapkan formasi ideal pada musim depan adalah Reus-Götze-Kagawa sebagai penopang Lewandowski. (Sepp Ginz)

Dortmund Cetak Rekor Baru

21 Jan

GELAR JUARA BUNDESLIGA 1 yang diraih musim lalu ternyata membawa dampak positif terhadap popularitas dan perekonomian Borussia Dortmund. Buktinya, tengok saja penjualan jersey Die Schwarzgelben yang membludak. Hanya butuh waktu enam bulan, rekor penjualan musim lalu terlampaui.

Seperti yang dilansir Sport-Informations-Dienst (SID), hingga winter break lalu, sebanyak 180.000 jersey Dortmund berhasil terjual. Itu melewati angka 130.000 yang dibukukan pada musim lalu dan menjadi rekor penjualan terbanyak dalam satu musim. Angka 180.000 itu pun hanya terpaut 20.000 dari target penjualan yang dicanangkan untuk musim ini.

Hal yang menarik, dari 180.000 jersey buatan Kappa yang terjual itu, 50.000 di antaranya adalah yang diperuntukkan bagi anak-anak. Sementara untuk jenis jersey yang paling diminati adalah jersey kandang. Jersey yang berhiaskan motif noktah-noktah hitam di bagian depan itu terjual sebanyak 100.000 potong. Sedangkan jersey spesial Revierderby terjual 10.000 potong.

Peningkatan jumlah penjualan itu sebenarnya sudah bisa diprediksi. Pasalnya, pada Juni 2010 saja, stok di pasaran sudah ludes terjual. Padahal, tingkat permintaan pada saat itu sangat tinggi. Menariknya, rekor baru penjualan jersey ini menjadi penanda akhir bagi Kappa yang musim depan akan digantikan oleh Puma.

Catatan itu tentu akan menjadi beban sekaligus harapan tersendiri bagi Puma. Namun, pabrikan asli Jerman ini tak perlu pesimistis. Setidaknya, mereka punya senjata andal, yakni Marco Reus. Ya, pemain Borussia Mönchengladbach yang musim depan pindah ke Dortmund itu adalah salah satu bintang yang dikontrak Puma. (Sepp Ginz)

Neuer Meminta Maaf

21 Jan

SEPERTI DEJÁ VU, Manuel Neuer lagi-lagi membuat kesalahan fatal saat FC Bayern München menghadapi Borussia Mönchengladbach, Jumat (20/1). Menerima back pass Holger Badstuber, umpannya justru tepat di kaki Marco Reus yang lantas mengirimkan bola ke gawangnya dari jarak 30 meter.

Itu mengingatkan insiden pada pertemuan pertama di Allianz Arena, Agustus silam. Kala itu, dia juga berkontribusi besar pada gol tunggal kemenangan Gladbach yang dicetak Igor de Camargo. Bedanya, waktu itu, lebih banyak pihak yang menilai Jerome Boateng sebagai sosok yang lebih pantas dipersalahkan.

Menanggapi blundernya di Borussia Park, Neuer hanya bisa menyesali diri dan meminta maaf. “Aku sebenarnya ingin memberikan bola kepada Thomas Müller,” kata dia kepada Abendzeitung München. “Aku memberikan umpan buruk yang berbuah kekalahan. Untuk itu, aku meminta maaf.”

Toh, di mata Bastian Schweinsteiger, itu bukan murni kesalahan Neuer. Menurut dia, kondisi lapangan juga berperan besar. “Tendangannya tidak begitu tepat karena lapangan tak begitu bagus. Menurutku, lapangan sungguh buruk. Itu sebabnya kedua tim tak memeragakan sepak bola yang bagus,” urai dia.

Terdengar seperti sebuah dalih sekaligus penghiburan bagi Neuer. Namun, hal itu ternyata tak terlalu dibantah oleh Reus. “Aku kira perkataan Basti ada benarnya,” ucap pemain yang musim depan membela Borussia Dortmund itu. (Sepp Ginz)