Tag Archives: Jürgen Klopp

Bayern Terlecut Dortmund

13 Jan
Jürgen Klopp yakin kebangkitan FC Bayern München adalah berkat kesuksesan yang diraih Borussia Dortmund. (Foto: www.focus.de)

Jürgen Klopp yakin kebangkitan FC Bayern München adalah berkat kesuksesan yang diraih Borussia Dortmund. (Foto: http://www.focus.de)

SETELAH beberapa waktu lalu secara tersirat mengibarkan bendera putih dalam persaingan merebut gelar juara Bundesliga 1 musim ini, Jürgen Klopp kembali melontarkan komentar soal FC Bayern München yang dinilai tak bakal teradang untuk merengkuh Die Meisterschale.

Menurut Klopp, perkembangan pesat Bayern pada musim ini sebenarnya tak terlepas dari andil klubnya, Borussia Dortmund. Andil yang dimaksud adalah gelar back to back yang diraih Die Schwarzgelben. Dalam pandangannya, itu melecut Die Roten untuk mengeluarkan seluruh potensi terbaiknya agar tak dipecundangi lagi.

“Dalam dua tahun terakhir, kami membuat Bayern benar-benar kesal. Kami memastikan mereka untuk benar-benar bertenaga penuh. Pendekatan baru yang dilakukan pada musim ini bersama direktur olahraga baru dan aktivitas transfer luar biasa sebenarnya terpicu oleh kami. Ada andil kami di sana,” urai Klopp kepada Welt am Sonntag.

Tak dapat disangkal, dua titel yang disabet Dortmund memang menjadi motivasi tersendiri bagi Bayern pada musim ini. Perekrutan Matthias Sammer sebagai direktur olahraga dan pembelian Javi Martinez yang menjadi rekor transfer di Bundesliga 1 adalah buktinya. Di samping itu, kalau dicermati, permainan Bayern musim ini pun terpengaruh oleh gaya main Dortmund dalam dua musim terakhir.

Dengan energi dan motivasi untuk mengakhiri dominasi Dortmund itu, Bayern diyakini Klopp yakin tak akan tertahan. “Andai tak terpeleset sendiri, Bayern akan mengakhiri musim sebagai juara,” kata dia secara fair. “Kami sendiri hanya akan berusaha melakukan hal yang tak biasa dilakukan.” (@SeppGinz)

Klopp Akui Sulit Pertahankan Gelar

8 Jan
Jürgen Klopp mengakui sulit menjegal FC Bayern München musim ini. (Foto: www.focus.de)

Jürgen Klopp mengakui sulit menjegal FC Bayern München musim ini. (Foto: http://www.focus.de)

PELUANG Borussia Dortmund untuk mencetak sejarah dengan menjuarai Bundesliga 1 tiga kali beruntun kian menipis. Jürgen Klopp, pelatih Dortmund, mengakui hal itu dalam wawancara dengan Deutsche Presse Agentur. Menurut dia, sangat sulit menghentikan laju Die Roten pada saat ini.

“Kami tidak berpikir bisa menyusul Bayern dalam ketertingalan 12 poin saat ini,” kata Klopp. “Gelar juara tak akan bisa direbut dari Bayern pada saat ini. Anda tak bisa merebutnya dari mereka, kecuali mereka yang memberikannya. Sayangnya, saya kira itu tak akan mereka lakukan.”

Situasi itu menurut Klopp, menuntut pihaknya untuk memikirkan langkah berbeda pada musim ini. Memasuki putaran kedua, fokus Dortmund adalah meraup hasil sebaik-baiknya di Bundesliga 1. Lalu, mereka juga akan lebih berkonsentrasi di Liga Champions dan DFB Pokal. Di Liga Champions, target terdekat adalah menyingkirkan Shakhtar Donetsk pada babak 16-besar. Sementara di DFB Pokal, mengandaskan Bayern pada babak perempat final.

Mengenai target Die Schwazgelben pada putaran kedua, eks pelatih 1.FSV Mainz 05 itu bertutur, “Posisi kedua akan sangat bagus. Posisi ketiga pun lebih dari cukup. Target kami adalah posisi kedua. Kami harus mengakui kemungkinan yang dimiliki Bayern.”

Lebih jauh, Klopp mengakui tak akan mudah mewujudkan hal itu karena banyak rival berat yang siap menjegal. Dia secara khusus menyebut Bayer 04 Leverkusen dan Eintracht Frankfurt sebagai pesaing utama. “Oleh karena itulah kami ingin memulai putaran kedua dengan kekuatan penuh, tidak pelan-pelan,” ucap dia.

Meski demikian, target itu tentunya tidaklah mutlak. Sangat mungkin Klopp merevisi target itu ketika Bayern oleng dan mereka mampu memperpendek ketertinggalan. Bagaimanapun, bola itu bulat, kan? (@SeppGinz)

Dortmund di Ambang Juara

5 Mar
Borussia Dortmund

Keunggulan tujuh angka pada pekan ke-24 membuat Borussia Dortmund kian berpeluang merebut kembali gelar juara Bundesliga 1. (Foto: http://www.rurhnachrichten.de)

KEBERHASILAN meraih angka penuh saat menjamu 1.FSV Mainz 05, Sabtu (3/3) membuat Borussia Dortmund kian berpeluang mempertahankan gelar juara Bundesliga 1. Pasalnya, berkat kekalahan yang diderita para rival utama macam FC Bayern München, Borussia Mönchengladbach, dan FC Schalke 04, mereka kini unggul tujuh angka dari pesaing terdekat.

Kompetisi memang masih menyisakan sepuluh pekan lagi. Namun, keberhasilan Dortmund memperlebar jarak dari empat ke tujuh poin membuat persaingan sudah bisa dikatakan usai. Pasalnya, sejak sistem tiga poin untuk kemenangan diberlakukan pada 1995-96, tak pernah pemuncak klasemen dengan keunggulan lima angka atau lebih dari posisi kedua yang lantas gagal menjadi juara para akhir musim.

Dalam 16 musim terakhir, hanya ada empat tim nonpemuncak klasemen spieltag ke-24 yang berhasil merebut Die Meisterschale. Dari keempatnya, selisih terjauh adalah empat poin, yakni VfB Stuttgart pada 2006-07 dan VfL Wolfsburg pada 2008-09.

Menariknya, kubu Dortmund justru tak lantas jemawa. Die Schwarzgelben masih menganggap tabu kata juara. “Kami tahu bahwa akami uanggul tujuh angka dan menjalani musim lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya. Namun, tentang juara, kami belum membicarakannya,” kata Klopp kepada Sport 1. “Kami ini bukan Barcelona atau Real Madrid yang bisa mengklaim juara ketika masih tersisa 12 laga.

Soal selisih angka, Chairman Hans-Joachim Watzke yang angkat suara. Dia menyatakan keunggulan tujuh angka tak bisa dijadikan patokan. “Musim ini tak bisa diperbandingkan dengan musim lalu. Saat itu, kami bisa unggul dengan selisih lebih besar,” ungkap dia kepada Ruhr Nachrichten.

Ucapan Watzke tak mengada-ada. Musim lalu, pada pekan ke-24, mereka sudah unggul 12 angka atas Leverkusen yang berada di posisi kedua. Akan tetapi, secara objektif, Dortmund musim ini sangat berpeluang mengulang musim 1995-96 ketika sanggup mempertahankan gelar. Indikatornya, lihat saja rekor mereka belakangan ini. Sebastian Kehl dkk selalu meraup kemenangan dalam delapan laga terakhir. Itu menjadi bagian dari 18 laga beruntun tanpa kekalahan yang dibukukan hingga spieltag ke-24. (Sepp Ginz)

Selisih Angka Peringkat I dan II pada Spieltag ke-24
Musim Peringkat I Peringkat II Selisih Angka Juara
1995-96 Dortmund Bayern 4 (54-50) Dortmund
1996-97 Bayern Stuttgart 2 (49-47 Bayern
1997-98 K’lautern Bayern 6 (53-47) K’lautern
1998-99 Bayern Leverkusen 5 (60-45) Bayern
1999-00 Bayern Leverkusen 2 (52-50) Bayern
2000-01 Dortmund Bayern 1 (44-43) Bayern
2001-02 Leverkusen Dortmund 1 (49-48) Dortmund
2002-03 Bayern Dortmund 13 (56-43) Bayern
2003-04 Bremen Bayern 9 (58-49) Bremen
2004-05 Bayern Schalke 0 (50-50) Bayern
2005-06 Bayern Bremen 8 (58-50) Bayern
2006-07 Schalke Bremen 3 (49-46) Stuttgart (#3, 45 poin)
2007-08 Bayern Hamburg 5 (50-46) Bayern
2008-09 Hertha Bayern 5 (49-45) Wolfsburg (#3, 45 poin)
2009-10 Bayern Leverkusen 2 (52-50) Bayern
2010-11 Dortmund Leverkusen 12 (58-46) Dortmund
Sumber: http://www.fussballdaten.de

Dortmund Tatap 2016

16 Feb
Hans-Joachim Watzke, Juergen Klopp and Michael Zorc

Perpanjangan kotrak Hans-Joachim Watzke, Jürgen Klopp, dan Michael Zorc hingga 2016 menunjukkan kesiapan Borussia Dortmund mempertahankan kejayaan yang diraih musim lalu. (Foto: http://www.stern.de)

MASA DEPAN harus dipersiapkan sejak masa kini. Semakin matang persiapan dan perencanaan yang dibuat, semakin siap seseorang menjalani masa depannya. Persiapan itu pula yang kini tengah dilakukan Borussia Dortmund. Juara Bundesliga 1 musim 2010-11 itu sudah menatap masa empat tahun ke depan.

Itu tercermin dari beberapa langkah yang diambil manajemen klub belakangan ini. Sepanjang pekan ini, misalnya. Die Schwarzgelben berhasil memperpanjang kontrak Direktur Olahraga Michael Zorc, pelatih Jürgen Klopp, dan Chairman Hans-Joachim Watzke hingga 2016. Seiring perpanjangan kontrak Klopp, asisten pelatih Peter Krawietz dan Zeljko Buvac pun diikat dengan durasi yang sama.

Sebelumnya, Die Schwarzgelben sudah memastikan menggaet Marco Reus dari Borussia Mönchengladbach dengan masa kontrak hingga 2017. Lalu, Leonardo Bittencourt pun dicomot dari Energie Cottbus dan disodori kontrak hingga 2016. Sudah barang tentu keduanya diangkut untuk menjadi andalan pada masa depan.

Di antara para pemain yang ada pun beberapa sudah dikontrak dengan durasi hingga 2016. Sebut saja bek kanan Lukasz Piszczek, gelandang bertahan Sven Bender, dan gelandang serang Ivan Perisic. Jumlah pemain seperti mereka pun potensial bertambah karena Dortmund kini tengah mulai membujuk Mario Götze dan Shinji Kagawa untuk memperpanjang kontrak. Götze yang masih terikat kontrak hingga 2014 dan Kagawa yang kontraknya usai pada musim depan ditengarai akan coba dipertahankan hingga 2016.

Langkah jangka panjang ini tentu saja didasarkan pada kepentingan klub mempertahankan performa apik dan prestasi sejak musim lalu. Dengan mempertahankan sejumlah pemain kunci dan mendatangkan tenaga-tenaga baru nan hebat, kesinambungan prestasi bisa dicapai. Bukan hanya di Jerman, Die Schwarzgelben bisa saja menguasai Eropa seperti pada 1996-97. (Sepp Ginz)

Klopp Ditahan Watzke

15 Feb
Hans-Joachim Watzke and Juergen Klopp

Hans-Joachim Watzke memastikan Jurgen Klopp tak akan pernah dilepas selama dirinya menjabat chairman di Borussia Dortmund. (Foto: http://www.halternerzeitung.de)

BOLEH-BOLEH SAJA FC Bayern München membidik Jürgen Klopp untuk menjadi pelatih pada masa yang akan datang. Sah-sah juga bagi banyak orang yang mendambakan Klopp menukangi timnas Jerman. Namun, hal itu baru bisa terealisasi setelah musim 2015-16.

Kepastian itu ditegaskan Chairman Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke. Dia menyatakan sepanjang dia menjabar chairman, Klopp harus tetap berada di Signal Iduna Park. “Saya dapat katakan kepada Jürgen Klopp bahwa hingga 2016, kami harus bersama-sama. Apa pun yang akan terjadi!” tegas Watzke kepada Bild.

Dortmund memang sudah menaruh kepercayaan yang sangat besar kepada Klopp yang dipandang sebagai sosok terbaik dalam menukangi Sebastian Kehl cs. “Kami benar-benar percaya sepenuhnya kepada Jürgen. Saya sudah mengenal dia selama empat tahun dan tahu persis caranya bekerja. Kami memberikan waktu yang sangat panjang kepada Jürgen karena kami tahu akan melalui masa sulit suatu saat kelak,” papar dia. (Sepp Ginz)

Dortmund Favorit Juara

1 Feb

BOLEH-BOLEH SAJA FC Bayern München optimistis bisa meraih gelar juara Bundesliga 1 musim ini. Sah pula bila banyak pakar meramalkan hal serupa pada awal musim dan saat paruh kedua hendak dimulai. Namun, tak sedikit juga yang punya keyakinan Die Meisterschale akan tetap berada di Signal Iduna Park, markas Borussia Dortmund.

Salah satu buktinya adalah hasil poling Bild yang dirilis pada Selasa (31/1). Dari 147.000 suara, 42 persen memilih Dortmund sebagai favorit juara. Sementara itu, responden yang memberikan suara bagi Bayern hanya 30 persen. Sisanya, 15 persen memilih FC Schalke 04 dan 13 persen menunjuk Borussia Mönchengladbach sebagai favorit utama.

Dari kubu Die Schwarzgelben sendiri, keyakinan juara sudah mulai berkumandang. Adalah Shinji Kagawa yang mengungkapkan hal itu dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi asal negerinya, Jepang. “Bila kami terus memelihara fokus dalam menghadapi setiap laga, kemungkinan besar kami akan meraih hasilnya pada musim panas nanti, hasil yang akan membuat para fans gembira,” terang dia.

Hal itu senada dengan prediksi pelatih legendaris Udo Lattek. “Jika Jürgen Klopp tetap memperlihatkan sentuhan ajaibnya, Bayern tak akan punya kans meraih gelar juara,” kata dia beberapa waktu lalu.

Menilik performa awal paruh kedua, Dortmund memang patut optimistis. Mereka menunjukkan performa apik dan hasil yang juga memuaskan. Kehilangan Mario Götze yang cedera tak lantas membuat mereka limbung. Lalu, mereka pun bisa lebih fokus dalam perburuan gelar domestik karena tak lagi berkiprah di kancah antarklub Eropa gara-gara hanya menjadi juru kunci di fase grup Liga Champions.

Kedua hal itu mengingatkan kiprah anak-anak asuh Jürgen Klopp pada musim lalu. Saat itu, mereka pun menunjukkan stabilitas luar biasa meski tak bisa diperkuat Shinji Kagawa sepanjang paruh kedua. Saat itu pun mereka sudah fokus memburu Die Meisterschale selepas winter break karena tak lolos dari fase grup Liga Europa.

So, sangatlah beralasan bila responden dalam survei online Bild menunjukkan keyakinan terhadap Die Schwarzgelben. (Sepp Ginz)

Terima Kasih Kuba kepada Hummels

23 Jan

GELIAT LUAR BIASA ditunjukkan Jakub Blaszczykowski saat Borussia Dortmund menghadiahkan kekalahan pertama kepada pelatih Hamburger SV, Thorsten Fink. Dalam kemenangan 5-1 di Imtech Arena itu, Kuba menyumbangkan dua gol, sama seperti striker Robert Lewandowski yang juga rekan senegaranya.

Sudah barang tentu Kuba senang bukan kepalang. Pasalnya, sepanjang paruh pertama, dia hanyalah pemain cadangan. Kini pun, dia dipercaya menghuni starting eleven hanya karena Mario Götze absen. Namun, di balik kegembiraan itu, dia tak lupa berterima kasih kepada bek tengah Mats Hummels. Pasalnya, satu gol yang dicetak dari titik penalti seharusnya menjadi milik Hummels yang ditunjuk pelatih Jürgen Klopp sebagai eksekutor utama saat Die Schwarzgelben mendapat penalti.

“Aku memang sengaja meminta kepada Mats. Dia pun memberikan bola kepadaku. Hari ini, aku sangat yakin untuk menembak penalti ini. Terima kasih kepada Mats,” kata Kuba seperti dikutip Ruhr Nachrichten.

Kuba sangat pantas berterima kasih. Pasalnya, gol penalti itu ikut menambah kepercayaan dirinya dalam melakoni sisa musim. Setidaknya, itu juga menjadi bukti kepada Klopp bahwa dirinya masih bisa diandalkan meski tak lagi mendapat jaminan di tim utama.

Posisi Kuba sendiri saat ini dalam dilema besar. Di satu sisi, dia masih ingin bertahan di Dortmund. Namun, situasinya kian sulit setelah Dortmund memastikan kedatangan Marco Reus pada musim depan. Jika keberadaan Götze saja membuat dia tersisih, apalagi dengan kedatangan aktor utama lesatan Borussia Mönchengladbach tersebut. Sudah begitu, Chairman Hans-Joachim Watzke pernah mengungkapkan formasi ideal pada musim depan adalah Reus-Götze-Kagawa sebagai penopang Lewandowski. (Sepp Ginz)

Götze Tak Terpengaruh Liga Champions

16 Jan
Mario Goetze

Jikapun Borussia Dortmund kembali terpuruk atau bahkan tak mampu berlaga di Liga Champions, Mario Götze tak akan lantas pergi. (Foto: http://www.heute.at)

TAWARAN MENGGIURKAN terus diajukan klub-klub besar kepada Borussia Dortmund untuk meminang Mario Götze. Salah satu yang paling bernafsu adalah klub Premier League, Arsenal. Namun, sepertinya para pencinta sejati Die Schwarzgelben tak usah cemas. Pasalnya, Götze kembali menyatakan kesetiaannya.

Dalam Kicker edisi terbaru, Götze mengatakan tak berpikir untuk hengkang dalam waktu dekat. Kalaupun klub asuhan Jürgen Klopp tak sukses di Liga Champions, dia pun akan tetap bertahan. “Liga Champions memang kompetisi yang sangat menantang. Kami berharap bisa tampil lebih baik musim depan,” papar dia. “Aku harap ini tak terjadi, tapi jikapun itu tak tercapai, itu tak akan berpengaruh pada kerja samaku dengan Dortmund.”

Menurut gelandang serang berumur 19 tahun itu, Dortmund adalah tempat yang menyenangkan. “Siapa pun yang bermain di klub seperti Dortmund pasti hanya membayangkan perpanjangan kontrak,” tambah Götze.

Meski demikian, Götze tak menutup kemungkinan pergi jika waktunya dinilai tepat. Pasalnya, dia punya impian lain, yakni menjadi pemain berkelas dunia. Untuk itu, dia butuh kemenangan dan trofi juara di pelbagai event bergengsi. Saat ini, Götze terikat kontrak hingga Juni 2014.(Sepp Ginz)

Pembelaan untuk Hoffenheim

11 Jan

KONTROVERSI SOAL TRANSFER PEMAIN BELIA sepertinya akan terus bergulir. Walaupun sempat TSG 1899 Hoffenheim dihujat banyak pihak karena mencomot Nico Franke (13 th) dari Tennis Borussia Berlin, tren itu justru berlanjut. Pelatih VfL Wolfsburg, Felix Magath, dikabarkan telah merekrut Alexander Laukart (13 th) dari St. Pauli.

Joachim Philipkowski, Koordinator Sektor Junior St. Pauli, bisa memaklumi perpindahan itu. Namun, dia memberikan satu catatan. “Dibandingkan dengan di sana (Wolfsburg), infrastruktur dan kondisi kami jelas lebih buruk,” kata dia seperti dikutip Bild. “Alexander termasuk lima pemain kelahiran 1998 terbaik di Hamburg. Kami harus menerima perpindahannya. Tapi, dalam pandangan saya, dia tak akan 100 persen efisien di Wolfsburg. Dia terjauh dari lingkungan keluarganya. Saya kira, mengingat umurnya, langkah ini tidaklah tepat.”

Menanggapi hal itu, Waldemar, ayah Alexander, mengaku tak terlalu khawatir. Menurut dia, simpel saja urusannya. “Ini bukan masalah uang. Hal terpenting adalah dia menikmati permainannya. Oleh karena itu, jika gagal, dia akan kembali,” jelas dia kepada Hamburger Abendblatt.

Satu hal menarik, beberapa tokoh ternama di sepak bola Jerman justru menunjukkan dukungan atas tren tersebut. “Saat ini, kita dituntut untuk agresif. Kalau tidak, kita tak akan mendapatkan pemain,” ucap Klaus Allofs, Direktur Olahraga SV Werder Bremen. Sementara pelatih Borussia Dortmund, Jürgen Klopp, berujar, ”
Saya kira pelarangan terhadap transfer pemain muda adalah sesuatu yang tak masuk akal.”

Itu selaras dengan pernyataan Manajer Hoffenheim Ernst Tanner. “Kami berada di sebuah kompetisi dan hanya melakukan sesuatu yang juga dilakukan para kompetitor dan semua pihak di negeri ini,” kata dia.

Dalam sejarah, perekrutan pemain yang masih tergolong anak-anak sudah lama terjadi. Bahkan, Lionel Messi yang baru saja meraih
FIFA Ballon d’Or
untuk kali ketiga pindah dari Argentina ke Barcelona saat berumur 13 tahun. (Sepp Ginz)

Misi Berat Santana

7 Jan

PERFORMA APIK bukanlah jaminan merebut posisi di tim utama. Sepertinya, itulah fakta yang harus dihadapi Felipe Santana pada saat ini. Tampil baik dan sangat bisa diandalkan dalam mengadang serbuan lawan di pertahanan saat mengisi posisi Neven Subotic tak lantas membuat bek tengah asal Brasil itu digaransi tempat di tim utama. Pelatih Borussia Dortmund, Jürgen Klopp, masih menunjukkan kecenderungan memilih Subotic sebagai rekan duet Mats Hummels.

“Tele –panggilan akrab Santana– memang bek hebat yang berkelas internasional. Tapi, Mats dan Neven adalah format terbaik,” ungkap Klopp seperti dikutip Ruhr Nachrichten. “Putusan yang saya buat soal mereka selalu saja sulit.”

Memang sulit menggeser Subotic. Meski performanya sepanjang musim ini tak begitu meyakinkan, pemain asal Serbia itu punya hubungan khusus dengan Klopp. Boleh dibilang, dia adalah anak emas sang pelatih. Buktinya, dialah pemain yang ikut diboyong kala Klopp pindah dari 1.FSV Mainz 05 ke Dortmund.

Nah, seiring cedera tulang pipi yang sudah pulih, Subotic kembali diliputi ambisi untuk mengambil lagi posisinya di tim inti. “Tele punya andil tersendiri pada keberhasilan kami berada di posisi kedua klasemen pada saat ini,” ucap dia. “Tapi, kini segalanya kembali ke posisi nol. Aku akan menunjukkan performa terbaik (saat latihan) dan ingin kembali bermain.”

Santana pun tahu diri. Dia menilai dirinya tak berada di depan Subotic dalam perburuan tempat di samping Hummels. Namun, berbekal performa pada paruh pertama, dia berharap Klopp bisa berlaku adil. “Aku merasa sudah bermain baik. Aku berharap bisa menunjukkan hal itu lagi pada paruh kedua dan ada persaingan yang adil,” harap dia.

Ya, hanya pandangan objektif dan adil dari Klopp yang bisa membuat Santana tak tergusur lagi ke bangku cadangan. Namun, menilik fakta beberapa musim sebelumnya, Klopp jelas lebih suka memainkan Subotic dan Hummels di jantung pertahanan. (Sepp Ginz)